Rabu, 24 Oktober 2012

Kemana Ku Labuhkan Cinta Ku

1. Ia bukan kata sifat tapi kata kerja maka ia bukanlah kata harus diucapakn dengan kata-kata tetapi harus dibuktikan melalui karya-karya nyata...

2. Ia bukanlah kata yang berwujud tapi ia bisa dilihat melalui tanda-tandanya, yang dengan tanda-tanda in kita akan bisa menilai apakah ia ada pada hati seseorang atau tidak...

3. Ketika seseorang senantiasa menyebut-nyebut sesuatu itu. bukan sekali , bukan dua kali, atau bahkan tiga kali.. tetapi sering dan intens... maka hal itu berarti ada pada hati seseorang...

4. Ketika seseorang kagum dengan keindahan, kagum dengan segala kesempurnaan yang sesuatu itu miliki.... maka hal itu berarti ada apa hati seseorang

5. Ketika seseorang senantiasa rela terhadap apa yang dilakukan sesuatu tersebut untuk dirinya, ia selalu menganggap berbagai hal yang dilakukan sesuatu tersebut baik walaupun kadang merugikan dirinya... maka hal itu berarti ada pada hati seseorang...

6. Ketika seseorang merasa bahagia ketika banyak pengorbanan yang ia lakukan terhadap sesuatu agar sesuatu itu bahagia... maka itu menjadi bukti bahwa hal itu ada pada hati seseorang

7. Jikalau seseorang senantiasa merasa cemas bila yang sudah ia lakukan terhadap sesuatu tersebut bertepuk sebelah tangan. jika seseorang merasa  cemas tidak memberikan yang terbaik untuk seseuatu tersebut maka itu menjadi bukti bahwa hal itu ada pada hati seseorang....

8. Jikalau seseorang senantiasa tidak berputus asa andai apa yang ia harapkan dari sesuatu tersebut belum ia dapatkan ... maka itu menjadi bukti bahwa ia ada pada hati seseorang...

9. Jikalau seseorang senantiasa melaksanakan perintah dengan yang sesuatu itu perintahkan. maka itu menjadi bukti bahwa ia ada pada hati seseorang....

10. Semua itu adalah tanda-tanda, semua itu adalah indikator... ia adalah tanda-tanda bahwa ada CINTA  pada hati kita... pada diri kita

11. Kehidupan ini akan terasa manis jika hati kita selalu dihiasi dengan rasa cinta... karena itu yang menjadi bukti hati kita masih hidup... namun kepada siapa cinta itu harus kita labuhkan... kepada siapa cinta itu harus kita serahkan...???

12. Allah menyampaikan dalam firmannya yang agung tentang kepada siapa cinta itu harus dilabuhkan... harus diserahkan... Dalam surat Al Baqorroh ayat 165 Allah telah menjawab bahwa orang-orang beriman itu menyerahkan cintanya kepada Allah...

13. Dalam firmannya yang lain Allah berkata dalam surat At Taubah ayat 165 bagi orang-orang yang ingin diberikan petunjuk pada hidupnya harus lebih memilih Allah, rosul dan berjihad di jalan Allah dibandingkan apapun....

14. Bahkan rosululloh bersabda... seseorang akan merasakan manisnya iman ketika ia lebih mencintai Allah dan dan rosulnya dibandingkan apapun... seorang yg beriman boleh mencintai seseorang asalkan ada syaratnya... yaitu ia mencintai seseorang karena Allah... dan di akhirat kelak orang-orang ini juga akan membuat para nabi dan syuhada cemburu melihatnya...

15. Namun apakah apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita adalah laki-laki dan perempuan bagian dari kecintaan kita kepada Allah... ??? jawabannya adalah bukan... karen cinta itu bukan dilandasai karena iman, bukan dilandasi karena Allah... tapi itu dilandasi oleh syahwat yang dikuasai oleh syaithan...

16. Sahabat, cinta itu adalah sesuatu yang fitrah. tergantung bagaimana kita menyikapinya... dengan iman atau dengan syahwat... ??? dan itu pasti akan dialami oleh semua orang... semua tergantung kondisi keimanan seseorang...

17. Maka jagalah iman itu... rawat dengan berkumpul dengan orang-orang soleh dan mintalah kepada Allah agar menjadikan orang-orang yang istiqomah dalam menyerahkan cintanya kepada Allah.... hal itu harus kita lakukan karena ganjarannya besar... ganjarannya dahsyat....

18. Dengan cinta kepada Allah, kita akan menjadi manusia yang bebas... bebas dari segala penghambaan kepada Selain Allah... hasan Al banna mengatakan... tidak ada ketaatan kemaksiatan kepada suatu makhluk kecuali kepada sang kholik...

19. Dengan cinta kepada Allah kita akan mendapatkan ketenangan... karena Allah tempat bersandar... Allah tempat yang maha kuat... dan Allah tidak pernah GALAU

20. Dengan cinta kepada Allah, hidup kitab yang sebentar ini menjadi berkah... terasa lama... bahkan umur pemikiran kita lebih panjang dari pada umur biologis kita... itulah keberkahan yang Allah berikan kepada para pahlawan-pahlawan peradaban... karena Allah sendiri yang menurunkan keberkahan itu...

21. Dengan cinta kepada Allah, hidup kita menjadi baik... karena Allah yang menjaga kita... itu Allah lakukan karena Allah mencintai kita. satu cinta kita berikan kepada Allah maka Allah akan memberikan seribu cintanya kepada kita.

22. Dengan cinta kepada Allah kita akan mendapatkan syurga, yang didalamnya mengalir berbagai macam sungai... sungai yang airnya tidak pernah berbau dan berubah rasanya... sungai-sungai susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai khamar yang lezat rasanya bagi setiap peminumnya.. sungai sungai madu yg memuaskan lidah bagi siapa saja yang meneguknya...

23. Dengan cinta kepada Allah kita akan mendapatkan kemenangan yang nyata... kenikmatan yang melebihi kenikmatan-kenikmatan sebelumnya... itu adalah Ridho Allah... karena dengan itu semua yang berat akan terasa ringan, yang panjang akan terasa pendek dan yang jauh akan terasa dekat...

24. Itulah yang akan kita dapatkan ketika kita mencintai Allah... itulah yang akan Allah berikan ketika kita bersimpuh dihadapan sang pemilik hati...

25. Namun cinta itu bukan rangkaian cerita, bukan keindahan kata-kata... tapi ia adalah rangkaian karya-karya nyata, rangkaian pembuktian-pembuktian empiris, rangkaian pengorbanan-pengorbanan nyata... karena cinta bukanlah kata sifat... tetapi ia kata kerja...

26. Maka wujudkan kecintaan kita dengan mewujudkan dan mengeksekusi kehendak-kehendak langit yang kebenarannya absolute melalui lembaga-lembaga kebaikan kita... jadikan lembaga itu sebagai sarana untuk membuktikan kecintaan qt kepada Allah... hadirkan keberkahan itu pada organisasi-organsasi kebaikan kita... janganlah kita menjadi penghambat turunnya berkah... turunnya pertolongan Allah...

27. Jagalah niat untuk apa kita berorganisasi...niat untuk apa kita ada diorganisasi ini... dan untuk siapa kerja-kerja organisasi kita persembahkan...

28. Manfaatkan waktu yang tersisa... karena ia bersifat limited dan tidak dapat kembali... maka hadirkan tekad untuk tetap berkomitmen untuk berniat karena Allah... dan mantapkan hati karena Allah akan senantiasa menghadirkan ujian bagi para orang beriman, entah itu berupa harta, tahta ataupun wanita...

29. Hadirkan Tekad... Mantapkan Hati... Selanjutnya Eksekusi... Biarkan Allah Memainkan Skenarionya....

30. - Terus Merangkai Mimpi Indah Bersama Kereta Dakwah -

1 komentar:

  1. syukron tulisannya, akhi/ukhti..
    jadi kangen kampus....
    noted: cinta bukan kata sifat, tapi kata kerja

    BalasHapus