Selasa, 15 Januari 2013

Mengelola Konflik


Ketika Organisasi ini akan menentukan nasib orang-orang yang ada disekitar kita maka keberadaan rapat menjadi penting. Namun Rapat bukan hanya bicara tentang hasil tetapi Rapat juga merupakan Ruang Psikologis. Karena disini kita akan berbicara tentang kebebasan penuh setiap peserta rapat untuk menyampaiakan pikirannya secara wajar dan apa adanya. Dan tentu saja Setiap Manusia punya cara ekspresi yang berbeda-beda. Ruang Psikologis inilah yang membuat adanya “Gesekan Pemikiran” antar setiap pahlawan”


“Organisasi kita pasti memiliki cita-cita yang besar. Karena cita-cita itulah yang akhirnya menggerakkan hati kita. Kerja-Kerja kita juga merupakan kerja-kerja besar didalamnya karena disinilah nasib bangsa ditentukan. Karena Kerja-Kerja besar itulah kita membutuhkan banyak Pahlawan. Dan ketika organisasi ini menghadirkan Ruang Pergerakan yang menghadirkan orang-orang besar maka pastilah akan terjadi “GESEKAN POTENSI” antar setiap pahlawan yang ada”


“ Ketika hasil Rapat dan Kerja-Kerja kita bersentuhan dengan nasib orang-orang disekitar kita, maka tentulah akan nemimbulkan ekspresi penerimaan yang berbeda pada hati setiap objek kerja kita. Ruang Penerimaan inilah yang mengakibatkan hadirnya “Gesekan Ekspresi” terhadap orang-orang yang tersentuh oleh keputusan organisasi kita”


“Gesekan Pemikiran”, “Gesakan Potensi” dan “Gesekan Ekspresi” itulah yang menghadirkan percikan-percikan api yang kita kenal dengan nama Konflik. Dan itu semua adalah KENISCAYAAN.

Oleh Karena itu kepada kalian yang MEMBERIKAN nasehat


  • Marilah Bertanya pada diri kita, sudahkah pendapat kita terbentuk dari sesuatu yang dibanung dari “Tradisi Ilmiah” atau “Lintasan Pemikiran” ???
  • Marilah bertanya kepada diri kita, apakah pendapat kita merupakan “Kebenaran Objektif” atau “Obsesi Jiwa” ???
  • Seandainya pun pendapat kita benar, Bukankan Mempertahankan Keutuhan dan Keutuhan Organisasi lebih penting ???
  • Sadarilah bahwa sesungguhnya dalam setiap ketidaksetujuan itu kita akan mendapatkan “Pengalaman Keikhlasan” yang baru ???
  • Tidak semua batu bata diletakkan pada posisi yang tinggi, dan tidak juga harus semuanya ada di bawah. Bahkan terkadang si tukang batu akan memotong batu bata tertentu untuk menutup posisi batu bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya
Dan kepada kalian yang DIBERIKAN nasehat

  • Bersikaplah dewasa terhadap setiap kritik
  • Jadilah pendengar yang baik
  • Bersikaplah Objektif terhadap setiap masukan
  • Teruslah berpikir positif
  • Perdalam pemahaman anda terhadap peta organisasi anda






(Resume) Kepada Apa Kami Menyeru Manusia

1. Dalam kegiatan-kegiatan dakwah, Kita sering berbicara dihadapan banyak orang  ttg "Kepada Apa kita menangajak Mereka". 

2. Tapi seketika pula anda mungkin terhenyak karena ternyata para mereka tidak memahami penjelasan anda.


3. Permasalahannya ada pada dua hal. Pertama karena tolak ukur yg digunakan berbeda.


4. Kedua ucapan yang samar dan tidak jelas meskipun kita telah menyampaikannya dengan sangat jelas.


5. Tolok ukur dari dakwah ini adalah kitabulloh, al qur'an yang mulia. di kitab itulah Allah memadukan segala bentuk perintah dan larangannya. Memadukan dasar-dasar kepercayaan dan kaidah-kaidah perbaikan sosial.


6. Allah telah menjelaskan tentang macam2 tujuan hidup manusia dan sikap yg mesti diambil dalam menentukan tujuannya. 


7. Pertama adalah manusia yg menjadikan makanan dan kesenangan sebagai tujuan. Sesuai dgn firman Allah dalam surat Muhammad: 12 dan Surat Ali Imron : 14


8. Kedua adalah manusia yang menjadikan penyebaran fitnah, kejahatan dan kerusakan sebagai tujuan. Sesuai dengan Firman Allah Surat Al Baqoroh : 204-205


9. Ketiga adalah manusia yg merealisasikan makna syahadat di dunia. Yaitu membawa manusia ke jalan kebenaran dan membimbing manusi kejalan kebaikan dgn Islam sbn "minhajul Hayyah". Seuai dgn firman Allah surat  Al Hajj 77-78


10. Dalam ayat itu Al Qur'an telah menjadikan kaum muslim sebagai mandatarisnya di hadapan umat manusia, memberikan hak kepemimpinan dan kewenangan utk menunaikan mandat suci.


11. Mandat suci itu artinya pengorbanan. Perngorbanan kepada Allah dengan harta dan jiwanya. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalm surat At Taubah ayat 111


12. Itulah mengapa para aktivis dakwah harus menjadikan dunia sebagai wakaf bagi dakwahnya agar ia mendapatkan akhirat sebagai balasan dari Allah atas pengorbanannya


13. Keberadaan tujuan menjadi penting, karena tujuan itulah yg mendorong qt sepanjang perjalanan dan amal-amal itulah buah dari pemahaman qt akan sebuah tujuan


14. Sumber tujuan yang benar adalah sesuatu yg berasal dari sesuatu yg setiap saat mengemuka pada ayat Al Qur'an, menampakkan diri dalam hadits rosululloh dan terealisasikan dalam tidak dan perilaku para prajurit-Prajurit Allah


15. Mungkin banyak yg meragukan kami dalam mengantarkan manusia kepada tujuan tersebut, tapi ingin kami sampaikan kepada mereka semua.


16. Bahwa kami wakafkan kepada mereka segenap potensi kami, bahkan harta dan jiwa kami untuk kebaikan dunia dan akhirat mereka.


17. Kami leburkan harta dan jiwa kami utk tujuan yang besar itu. Semua demi membahagiakan umat dan saudara-saudara kami


18. Dari semua pengorbanan itu, setiap harinya melalui hati, kami hanya bisa mengatakan " tak ada ganjaran yg ku harapkan dari kalian, aku hanya mengharapkan pahala dari Allah"


19. Dengan menisbahkan nasab kepada Allah, kami temukan makna tersendiri yg hanya ditangkap oleh mereka yang melakukannya.


20. Karena bagi kami Allah-lah yang menjadi sumber kekuatan terbesar. Sebagaimana yang Allah sampaikan di surat Ali Imron : 160


21. Namun bukan hanya ragu dgn kami, tetapi banyak juga yg meragukan tujuan kami. Dengan sebuah pertanyaan besar "mengapa kami mau berenang dalam lautan-lautan mimpi ini".


22. Namun sadarilah bahwa mimpi kemarin adalah kenyataan hari ini. Dan hari ini kami bermimpi untuk kenyataan dihari esok


23. Dan kami menjaga kebenaran mimpi-mimpi kami dengan kekuatan. "Kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran. Sunggung keindahan yg sempurna bika kekuatan bisa berjalan beriringan dengan kebenaran".


24. Dan kekuatan yang kami maksud adalah jihad. Ya, jihad adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami.


25. Kami pun taklupa bahwa jihad itu tidak akan pernah sempurna tanpa adanya campur tangan Allah didalammya. Maka menjadi kewajiban bagi kami utk mensinergiskan 2 kewajiban tersebut


26. Menjadi Rahib dimalam hari penunggang kuda di siang hari. Itulah kalimat terindah yang menjadi mimpi kami selama kami merealisasikan mimpi-mimpi kami

Dakwah Dan Tarbiyah

1. Ada 2 alasan mengapa kita harus berbuat baik. Pertama adalah karena Allah sudah begitu baik kepada Kita.

2. Bahwa selama kita hidup di dunia entah berapa banyak kebaikan yang Allah berikan kepada kita.

3. Bukan hanya kebaikan berupa nikmat yang bisa kita hitung hal itu biasanya berupa materi

4. Tetapi juga nikmat yang tidak bisa kita hitung seperti nikmat islam, iman, dan sehat.

5. Bahkan ketika qt bersyukur seperti yang Allah sampaikan di surat (14:7) maka Allah akan tambahkan

6. Dan ketika Iman itu kita syukuri maka Allah akan tambahkan kenikmatan itu sebagaimana di surat (47:4)

7. Karena Allah begitu baik kepada kita maka Allah mengingatkan kita dalam kalam nya yang di abadikan di surat (28:77). 

8. Dalam ayat tersebut terdapat penggalan "Berbuat baiklah kalian sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kalian"

9. Maka sahabat sekalian. Ketika kita ingat bahwa Allah telah menyelamatkan kita dari kegelapan menjadi pribadi yag menikmati "halawatul iman" maka berbuat baiklah kepada orang lain.

10. Ajaklah org lain kpd kebaikan sebagaimana Allah mengajak kita kepada kebaikan. Selamatkanlah orang lain sebagaimana Allah telah menyelamatkan kita. Itulah yang dinamakan #dakwah

11. Alasan kedua kenapa kita Harus berbuat baik adalah karena setiap amal-amal kita akan dicatat oleh Allah. Hal ini termaktub dlm surat (99: 7-8)

12. Tidak ada yang luput dihadapan Allah swt. Semua yang kita lakukan pasti akan dimintai pertanggung jawaban. 

13. Tidak ada yang meleset dan tidak ada yang tertinggal. Dgn hal itu seharusnya membuat kita tersadar bahwa setiap harinya kita harus berbuat baik

14. Bahwa setiap harinya harus lebih baik dari hari ini. Tidak ada waktu utk bermaksiat dan tidak ada waktu utk bersantai dalam memberbaiki diri

15. Maka perbaikilah terus diri kita hingga menjadi pribadi yang syamil. Pribadi yang tidak pernah bosan utk memberbaiki diri, dan itulah yg dinamakan #Tarbiyah

16. Maka ikhwafillah jangan pernah lepas dari #dakwah dan #tarbiyah. Karena itu adalah kenikmatan yang tidak diberikan kepada seluruh makhluknya

17. Selamat menikmati dan meleburkan diri dalam proses #dakwah dan #tarbiyah yang sepanjang hayat dan tiada berujung (QS 94: 7-8)

Senyum


1. Senyum itu inpsirasi. Inspirasi dari kebuntuan terhadap cara dan jalan yang sudah ditempuh.

2. Senyum itu harapan. Harapan dari semua usaha yang telah diusahakan.

3. Senyum itu pengorbanan. Pengorbanan dari setiap perbuatan yang telah dipersembahkan

4. Senyum itu cinta. Cinta yang membuat kita ikhlas terhadap apa yang diperjuangkan

5. Senyum itu ketenangan. Ketenangan yang membuat kita nyaman terhadap apa yg kita lakukan

6. Senyum itu keberanian. Keberanian untuk menjawab kegundahan hati dan jiwa

7. Senyum itu ibadah. Ibadah yang paling murah dan paling mudah

8. Senyum itu kemenangan. Kemenangan yang membuat hati menjadi tentram dan bangga

9. Senyum itu Menyenangkan. Karena dengannya orang memiliki semua definisi senyum yang terangkai melalui mimik wajah indah makhluk tuhan

Mengelola Idealita dan Realita

1. Mimpi itu keinginan, keinginan yg membuat hidup menjadi lebih indah, 

2. Mimpi itu keinginan, keinginan  yg membuat hidup menjadi lebih berwarna.

3. Mimpi itu Harapan, harapan yg membuat qt rela berkorban, bersusah payah dan berlelah-lelah memperjuangkannya,

4. Mimpi itu Harapan, harapan yang membuat hidup kita menjadi lebih hidup dari sebelumnya.

5. Namun garis kehidupan ini tidak akan bernah lurus seperti yg kita bayangkan.

6. Bahwa garis kehidupan terkadang tidak sesuai dengan mimpi yang diharapkan. Tidak sesuai dengan mimpi yg diinginkan.

7. Dan Ketika semua itu terjadi maka kata ikhlas menjadi kunci. 

8. Ikhlas untuk menerima kenyataan bahwa takdir langit lebih indah daripada tekad dari bumi. 

9. Dan setelah itu... Kembalilah Merangkai mimpi... Menghadirkan kembali keinginan....

10. Mengelola kembali sebuah harapan, menghadirkan kembali tekad dari Bumi, Sampai Allah Turukan Keputusan dari langit.

11. Hadirkan Tekad dan Kemantapan Hati, selanjutnya eksekusi... Biarkan Allah yang memainkan skenarionya...

Al Quwwah Wal Amanah

1. #qiyadah adalah komponen penting dalam perjalanan sebuah harokah disamping #jundi dan #manhaj

2. Dalam surat Al Qoshos Ayat 26 Allah sampaikan 2 syarat penting yang harus dimiliki seorang #qiyadah dalam memimpin sebuah harokah

3. Kedua syarat itu adalah #Al-Qowwiy (kuat) dan #Al-Amin (yg terpercaya). Dua syarat itu adalah modal awal seorang #qiyadah dlm berharokah

4. #al-qowwiy dan #al-amin itu pula yg menjadi standar seorang rijalud dakwah memimpin sebuah bangsa dlm merealisasikan makna syahadatainnya

5. #Al-Quwwah merupakan tafsiran lain dari kata #kapasitas sedangkan #al-amanah merupakan padanan dari kata #kredibelitas ...

6. Kepemimpinan sebuah harokah dan peradaban sebuah bangsa harus dipimpin oleh orang yg #qowwiy.

7. Itulah mengapa dalam sejarah kenabian kita dapatkan peristiwa penolakan rosululloh terhadap permintaan abu dzar al ghifari

8. Yang dimaksud dgn #al-quwwah disini adalah kekuatan 'aqliyyah dan nafsiyyah

9. Dengan kekuatan akal seorang #qiyadah akan dapat memutuskan kebijakan yg tepat sesuai akal sehat dan syari'at

10. Karena #qiyadah yg lemah akalnya pasti tidak akan pernah mampu menyelesaikan permasalahan2 rakyatnya...

11. dengan Kekuatan jiwa seorang #qiyadah dpt mencegah dirinya dari sifat tergesa-gesa, emosional dan tidak sabar

12. Utk itulah rosululloh menyampaikan "Allah lebih menyukai mu'min yg kuat dibandingkan mu'min yg lemah, walau ttp ada kbaikn di dalamnya"

13. #amanah adalah sikap utk memenuhi janji terhadap sesuatu yg harus dijaga. Baik itu berupa hak Allah maupun hak manusia

14. Begitu pentingnya sikap #amanah bagi seorang #qiyadah. Karena Rosululloh mengingatkan jikalau qt mndptkan #qiyadah yg tdk #amanah ...

15. jikalau qt mndptkan #qiyadah yg tdk #amanah maka tunggulah kehancurannya. Mk serahkanlh sesuatu kepada alhinya

16. Adapun ciri seorang pemimpin yg tidak amanah ada lima. Pertama adalah pemimpin yg tdk memenuhi syarat keahlian yg disepakati para ulama

17. Yang kedua adalah #qiyadah yg mementingan diri sendiri, keluarga dan kelompoknya . Yg ketiga adalah #qiyadah yg hny memikirkan kekuasaan

18. Yg keempat adlh #qiyadah yg menyesatkan umat krn kebohongan kinerjanya. Yang kelima adalah pemimpin yg merusak aqidah dan akhlak umat.

Al Indhibath (Kedisiplinan)

1. #Al-Indhibath (disiplin) adalah salah satu sikap dasar yang dimiliki oleh seorang kader dakwah

2. #Al-Indhibath berarti berkomitmen terhadap hal-hal yang mengikat dirinya utk berbuat sesuatu

3. Dien ini telah banyak mengajarkan kita ttg #al-indhibath. Di antaranya adalah perintah shalat tepat waktu dan perintah berjamaah dengan mengikuti imam.

4. Ada lima macam #al-indhibath. Pertama, #Al-Indhibath As Syar’y (disiplin terhadap aturan syar’i)

5. Seorang kader dakwah harus disiplin pada aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Aturan tersebut harus mengikat dirinya. Agar ia tidak sembrono dalam berbuat. 

6. Dengan sikap ini,  seorang kader dakwah mentaati rambu-rambu yang disinyalkan kepadanya. Kepahaman yang utuh dan baik akan menjaga kader dakwah dari penyimpangan syar’i. 

7. Oleh sebab itu kader dakwah ini patut untuk meningkatkan kepahaman syar’inya. Sehingga tidak terjerumus pada perbuatan yang melanggar ketentuan itu.

8. Kedua, #Al-Indhibath Al Khuluqy (disiplin perilaku atau akhlaq).

9. Disiplin pada akhlaq Islam sebagai wujud dari keimanannya. Karena kesempurnaan iman seorang mukmin adalah mereka yang paling baik akhlaqnya. 

10. Kader dakwah yang senantiasa menjaga norma perilakunya akan menjadi pintu gerbang simpati dan ketertarikan umat pada dakwah ini. Bukankah modal besar Rasulullah SAW. 

11. Dalam dakwahnya juga dari norma perilaku beliau yang sangat menawan hati. Hingga beliau mendapatkan gelar al amin, orang yang tepercaya. 

12. Ketiga, #Al-Indhibath Al Amaly (disiplin amal)

13. Disiplin dalam melakukan sesuatu secara sistematis tidak serampangan apalagi tak beraturan. 

13. Imam Hasan Al Banna menyatakan at tabkir kat ta’khir (orang yang datang lebih-lebih awal sama seperti orang yang datang terlambat). 

14. Ungkapan untuk mengingatkan kita agar disiplin amal yang tidak merugikan orang lain. Bagi mereka yang datang lebih-lebih awal kadang merepotkan orang yang didatangi. 

15. Dan orang yang hadir terlambat menzhalimi hak orang yang datang terdahulu.

16. Disiplin Amal juga mampu menata tugas-tugasnya dengan baik. Dengan itu tidak ada tugas-tugas yang molor apalagi tidak tertuntaskan. 

17. Karena itu Rasulullah SAW. memotivasi dengan sabdanya:
“Allah SWT. menyukai amal salah seorang di antaramu yang rapih amalnya”.

18. Dan amal yang tertata baik berimplikasi pada produktivitas dan nuansa orang yang melakukannya.

19. Keempat, #Al-Indhibath At Tarbawi (disiplin tarbiyah)

20. Disiplin dalam bertarbiyah maknanya adalah terus membina diri untuk mencapai keshalihah pribadi dan sosial dengan menerapkan aturan manhaj secara tepat dan pas.

21. Kedisiplinan ini berawal dari komitmen bahwa tarbiyah amal prioritas dari amalan lainnya. Agar mampu mengokohkan bangunan keterikatan dan keterlibatan dalam amal tarbawi ini.

22. Bila kelonggaran dalam tarbiyah, ditolerir terus menerus maka keutuhan tarbiyah ini dapat runtuh. Bahkan imbasannya mungkin tertular pada amal lainnya. 

23. Firman Allah SWT.:
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (Al-Baqarah: 195).

24. Kelima, #Al-Indhibath At Tanzhimy (disiplin struktural).

25. Disiplin pada ketentuan yang dikeluarkan oleh struktural. Ketentuan tersebut menjadi kebijakan yang mengikat kader-kader yang berhimpun didalamnya. Dengan begitu seluruh sikap kader atas arahan yang menjadi kebijakan struktural. 

26. Tidak ‘mentil’ sendirian. Karena sikap semacam itu akan berakibat bagi yang lainnya dan tanzhim secara langsung. 

27. Akan tetapi sikap ini tidaklah mempersempit kader dakwah melakukan kreativitas dan inovasi. Sebab dua hal ini juga disarankan ajaran ini kepada seluruh muslim. Agar dua hal yang berbeda itu berada pada posisinya secara seimbang.

28. Kader dakwah yang disiplin dengan segala kaitannya dapat membentuk pribadi yang memiliki Quwwatul Intima’i (loyalitas kuat). 

29. Hal ini sebagai sikap yang amat prinsipil. Lantaran dari situlah prestise keimanan terbentuk menjadi bangunan yang kuat dalam sanubari seorang mukmin. 

30. Bila demikian halnya kader dakwah mampu mengemban amanah yang diserahkan pada dirinya. Kemudian melaksanakannya dengan segera.

Bekuasa Atas Nama Dakwah

1. Hari ini banyak mispersepsi dan miskonsepsi dari qt dan org2 disekitar qt bahwa kekuasaan bertentangan dengan dakwah

2. Hal ini terjadi karena orang-orang belum melihat wujud yg konkrit dalam diri pemimpin-pemimpin dakwah bahwa kekuasaan adalah bagian yg tidak terpisahkan dr Dakwah

3. Qt Mulai dari Surah Al Kahfi Ayat 84, ayat tersebut dgn tegas mnyatakan bahwa dakwah tidak bisa dipisahkan dari yang nama nya kekuasaan.

4. Kehadiran Kekuasaan dalam konteks dakwah mrpkn sunnatulloh yg pernah berlaku kpd hamba-hambanya yg sholeh

5. Dan Tentu kekuasaan tidak pernah dan tidak akan pernah bergeser dari misi dakwah yaitu menyebarkan dan menegakkan islam di tengah-tengah umat

6. Dzul Qarnain merupakan figur penguasa dan sekaligus aktivis dakwah. Beliau bukan hanya berhasil merealisasikan perpaduan antara dakwah dan kekuasaan tetapi juga berhasil menghadirkan kemajuan dan kemashlahatan bagi umat

7. Dan itu Allah abadikan dalam surat Al Kahfi ayat 83-98

8. Dengan kekuatan dan Kekuasan Dzul Qarnain berhasil melakukan ekspansi dakwah. Itulah mengapa Rosululloh mengajarkan Qt bahwa utk mengatasi yg nama nya kemungkaran maka atasilah terlebih dahulu dengan kekuatan dan kekuasaan baru setelah itu lisan dan Do'a

9. Nabi Yusuf juga mengajarkan qt bahwa kekuasaan adalah sarana yg baik utk memuluskan kinerja dan tujuan dakwah

10. Allah mengabadikan peristiwa ttg yusuf dalam surat yusuf ayat 54-55

11. Bahwa kemudian nabi yusuf meminta jabatan itu benar asalakan ada misi-misi langit didalamnya dan misi itu ada pada misi jama'ah yaitu merealisasikan tujuan dan misi islam

12. Nabi Sulaiman juga mengajarkan Qt bahwa kekuasaan itu harus diminta bukan hanya kepada Manusia ttp juga kepada Allah.

13. Ia Berkata " Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrah kerajaan yg tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku. Sesungguhnya engkaulah yg maha pemberi "

14. Maka ketika Nabi saja berdo'a agar diberikan kekuasaan mka pasti kekuasaan itu tidak bertentangan dengan islam

15. Itulah sekelumit kisah ttg bagaimana kekuasaan ketika berada ditangan orang sholeh

16. Ketika antm berkuasa akan banyak efek katalisasi rekrutmen kader. Lihat siroh nabawiyah bahwa banyak org berbondong-bondong masuk islam karena fathul makkah

17. Dan efek itu yg harus terus qt perbesar. Tugas qt dalam proses gerakan formal hanya ada 2. Terus memperbanyak kebaikan dan Terus Mengurangi Keburukan.


18. Mimpi kereta dakwah itu adalah keinginan, keinginan utk berkorban terhadapnya, keinginan utk bersemangat dalam memperjuangkannya.

19. Mimpi kereta dakwah itu adalah harapan, harapan agar kehidupan masyarakat lebih baik. Harapan agar mengabulkan segala apa yg qt inginkan

20. Namun garis kehidupan ini tidak akan pernah lurus seperti yg kita bayangkan. Bahwa garis kehidupan terkadang tidak sesuai dengan mimpi yang diharapkan dan diinginkan.

21. Dan Ketika semua itu terjadi maka kata ikhlas menjadi kunci. Ikhlas untuk menerima kenyataan bahwa takdir langit lebih indah daripada tekad dari bumi. 

22. Dan setelah itu... Kembalilah Merangkai mimpi... Menghadirkan kembali keinginan.... Mengelola kembali sebuah harapan, menghadirkan kembali tekad dari Bumi, Sampai Allah Turukan Keputusan dari langit.

23. Hadirkan Tekad dan Kemantapan Hati, selanjutnya eksekusi... Biarkan Allah yang memainkan skenarionya...