Minggu, 21 April 2013

Dialektika Antara Cinta, Kerja Dan Harmoni


#CINTA

"Negeri Indah Subur dan Kaya
Anugerah Tuhan yang Kuasa
Terhampar ribuan pulaunya
Beragam Suku dan Budaya"

- Izzatul Islam, Indonesia Adil Sejahtera -

Sahabat sekalian, Itulah lukisan syair indah untuk menggambarkan sebuah negeri bernama Indonesia. Negeri yang dihadirkan Allah dengan penuh karunia dan keberkahan, sepenggal firdaus yang Allah sisakan di muka dunia untuk dinikmati umat manusia. 

Negeri yang membuat kita orang-orang yang mendiaminya selalu berada dalam beberapa suasana kebatinan yang tidak menentu. Ia selalu membuat kita terkagum-kagum dengan segala kesempurnaan yamg dimilikinya. Ia juga sering membuat kita cemas ketika tidak dapat memberikan yang terbaik untuknya. Bahkan ia senantiasa membuat kita rela untuk melakukan pengorbanan apapun agar membuat ia tersenyum tanpa imbalan apapun.

Kekaguman, Kecemasan, Kerelaan dan Pengorbanan yang disebutkan diatas hanyalah contoh-contoh situasi kebatinan yang berada dalam diri kita. Situasi kebatinan yang merupakan indikator sebuah persaan yang dapat kita ungkapkan dalam sebuah kalimat yaitu "Kami begitu #MENCINTAI negeri ini karena Allah"

#CINTA... Ia adalah kata yang begitu spesial. Ia seperti angin yang sedang memindahkan butiran pasir dilautan, Kita tidak bisa melihatnya namun bisa merasakan keberadaannya. Ia seperti Banjir yang sedang menggerus setiap benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya.

#CINTA... kata itu pula yang membuat energi kita selalu besar, selalu ada, dan terus ada untuk memperjuangkan sebuah hal. Ia dapat melahirkan Visi, Misi, bahkan obsesi yang selalu menggelayuti orang-orang yang dihinggapinya untuk melakukan apapun atas nama #CINTA. Begitulah #CINTA, ia ditakdirkan sebagai kata tanpa definisi, ia juga ditakdirkan sebagai kata tanpa benda, bahkan ia ditakdirkan sebagai sebuah kata makna paling santun namun menyimpan kekuasaan besar.

#CINTA inilah yang membuat kita bermimpi bahwa "Indonesia hari esok adalah Adil, Sejahtera, Makmur, Aman dan Sentosa". #CINTA inilah yang membuat masyarakat yang menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab karena di dalam hati mereka terdapat #CINTA. #CINTA inipula yang membuat negeri ini dapat menegakkan proses hukum secara adil sebab penegakan hukum itu dilakukan dengan #CINTA.


#KERJA

"Apalah arti sebuah cita
jika tanpa wujud kerjaa nyata
mari bangkit bangun dan bekerja
curahkan apa yang kita bisa"

- Izzatul Islam, Indonesia Adil Sejahtera-

#Cinta bukanlah kata sifat, tetapi ia merupakan kata #KERJA sehingga keberadaannya harus keberadaannya dengan kerja-kerja nyata. Ukuran Integritas keberadaan cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati, terkembang dalam kata dan terurai dalam #KERJA. #3 Hal itu adalah satu paket inti untuk membuktikan keberadaan #CINTA.

Semakin jauh kita merenungi makna #CINTA, maka semakin besar pula fakta yang kita dapatkan bahwa #CINTA hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat sebab cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Maka kecintaan kita terhadap Negeri "Sepenggal Firdaus" ini juga haus ditampakkan melalui #KERJA-#KERJA nyata. #KERJA-#KERJA itulah yang kemudian menjadi saksi atas kecintaan kita.

Setiap kali realitas internal kita berubah maka menjadi sebuah kepastian bahw raealitas eksternal kita akan berubah. Realitas itu membuat kita berada pada situasi batin yang sangat mempengaruhi pemahaman dan cara-cara kita bekerja. Situasi pertama adalah Kita akan semakin memahami apa sebenarnya masalah-masalah negeri kita dan bagaimana kita semakin meyakini bahwa sebuah perubahan harus bersumber dari diri kita sendiri. Allah-pun berfirman bahwa “Allah tidak akan merubah suatu kaum, hingga kaum itu merubah diri mereka sendiri”

Situasi kedua adalah setiap kali kemauan kita diberikan penguatan oleh Allah untuk menjadi sebuah kenyataan maka semakin kuat pula kemauan kita untuk mengubahnya menjadi sebuah #KERJA nyata. Allah berfirman “Dan katakanlah,’3Bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan itu”

Situasi ketiga adalah semakin menguatkan semangat kepada kita untuk terus #bekerja dan #bekerja. Kita bukanlah malaikat yang tidak pernah melakukan sebuah kesalahan, kita adalah manusia yang terkadang berbuat salah. Namun jangan karena kesalahan tadi kita menghentikan pekerjaan-pekerjaan peradaban kita karena sesungguhnya ketika terus bekerja maka Allahlah yang akan memperbaiki kesalahan-kesalahan kita. Allah berfirmaan,” Dan orang-orang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal-amal shalih, serta beriman pula kepada apa yang diturunkan kepada muhammad dan itulah yang haq dari Tuahan mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan memperbaiki kesalahan mereka.” (Muhammad:2)

"menyebarkan setiap kebaikan
mengentas semua kebodohan
melawan setiap kedzoliman
menyeru pada kebenaran"

- Izzatul Islam, Indonesia Adil Sejahtera-

#HARMONI

Setiap manusia punya cinta, dan setiap manusia itupula ingin mewujudkan cintanya. Namun menjadi sebuah realita bahwa terkadang antara cinta dan kerja seorang manusia menghalangi cinta dan kerja manusia lainnya. Untuk itulah mengapa setiap cinta dan kerja perlu di manajemen. Dan kata yang cukup tepat untuk itu semua adalah #HARMONI/

Dengan #HARMONI sebuah hal yang berbeda dapat menjadi sebuah hal yang indah. Lihatlah pertunjukkan orkestra Simfoni. Setiap alat musik melahirkan suara yang berbeda. Namun dengan #harmoni decak kagum para pendengar bisa berkumandang dimana-mana.

Degan #Harmoni 1+1 tidak harus 2, tetapi bisa menjadi 3, 4, dst. Ia dapat menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari pada yang seharusnya, dari pada yang semestinya. Begitulah Indonesia ia harus #diharmonisasi agar kemudian menjadi taman yang indah bagi dunia.

"Indonesia itu ibarat sebuah taman dan Warga Negara Indonesia adalah bunganya. Taman tersebut tidak akan terlihat indah jika ditanam satu jenis bunga saja. Tamanpun tidak akan indah kalau bunga yg berwarna-warni itu dicampur jadi satu begitu saja tanpa pengelolaan. Dan taman akan menjadi indah manakala taman itu ditanami bunga ynag berwarna warni tapi ada manajemen penempatan disana. Begitu juga dengan membangun Indonesia. Indonesia akan lebih hebat ketika semua potensi dimaksimalkan dan dikelola, tidak memaksakan kehendak untuk semua potensi itu dipaksa menjadi satu pemikiran/satu ideologi atau apapun. Kesimpulannya ada HARMONI di situ." (Anis Matta)