Ikhwatifillah, Allah menciptakan semua yang berada di bumi bukan
tanpa sebuah makna. Allah menciptakan itu semua dengan maksud agar manusia
mengambil pelajaran dari apa yang makhluk-makhluk tersebut lakukan di bumi.
“ (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali
Imron : 191)
Ikhwatifillah,
Allah membuat sebuah misi bagi setiap makhluk-makhluknya yaitu bagaimana
mengesakan Allah dengan cara beribadah kepadanya.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (Adz Dzariayat:56)
Manusia beribadah kepada Alloh
dengan segala bentuk ibadah yang telah diajarkan oleh Rosululloh. LATU
bagaimana dengan makhluk lanilla?. Ternyata mereka juga beribadah kepada Alloh,
Salah satu bentuk Ibadan mereka hádala dengan cara memberikan filosofi-filosofi
kehidupan agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang mereka lakukan.
Burung merupakan salah satu ciptaan Allah. Berikut ini adalah sebuah
fakta yang dapat kita ambil ibroh-nya
untuk kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Ikhwatifillah, kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada
musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk
menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk
huruf "V". Kita
akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut
terbang dengan formasi "V".
Fakta I
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan
"daya dukung” bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi
karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk
menembus dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi
"V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih
jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.
Pelajaran
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta
saling membagi dalam komunitas mereka, dapat mencapai tujuan mereka dengan
lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan
saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
Fakta II
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan
merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke
dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung
di depannya.
Pelajaran:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita
akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan
dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu
seorang diri daripada melakukannya bersama-sama
Fakta III
Ketika angsa pemimpin yang
terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan
angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.
Pelajaran
Adalah masuk akal untuk
melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan
memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu
dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam
karunia, talenta atau sumber daya lainnya.
Faklta IV
Angsa-angsa yang terbang dalam
formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan
semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat
dijaga.
Pelajaran:
Kita harus memastikan bahwa
suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan,
hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam
satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara
yang kita cari.
Kita harus memastikan bahwa
suara kita akan menguatkan dan bukan
melemahkan.
Fakta V
Ketika seekor angsa menjadi
sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari
formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu
dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau
dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka
sendiri atau dengan membentuk formasilain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran
Kalau kita punya perasaan,
setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama
kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar