Selasa, 15 Januari 2013

(Resume) Kepada Apa Kami Menyeru Manusia

1. Dalam kegiatan-kegiatan dakwah, Kita sering berbicara dihadapan banyak orang  ttg "Kepada Apa kita menangajak Mereka". 

2. Tapi seketika pula anda mungkin terhenyak karena ternyata para mereka tidak memahami penjelasan anda.


3. Permasalahannya ada pada dua hal. Pertama karena tolak ukur yg digunakan berbeda.


4. Kedua ucapan yang samar dan tidak jelas meskipun kita telah menyampaikannya dengan sangat jelas.


5. Tolok ukur dari dakwah ini adalah kitabulloh, al qur'an yang mulia. di kitab itulah Allah memadukan segala bentuk perintah dan larangannya. Memadukan dasar-dasar kepercayaan dan kaidah-kaidah perbaikan sosial.


6. Allah telah menjelaskan tentang macam2 tujuan hidup manusia dan sikap yg mesti diambil dalam menentukan tujuannya. 


7. Pertama adalah manusia yg menjadikan makanan dan kesenangan sebagai tujuan. Sesuai dgn firman Allah dalam surat Muhammad: 12 dan Surat Ali Imron : 14


8. Kedua adalah manusia yang menjadikan penyebaran fitnah, kejahatan dan kerusakan sebagai tujuan. Sesuai dengan Firman Allah Surat Al Baqoroh : 204-205


9. Ketiga adalah manusia yg merealisasikan makna syahadat di dunia. Yaitu membawa manusia ke jalan kebenaran dan membimbing manusi kejalan kebaikan dgn Islam sbn "minhajul Hayyah". Seuai dgn firman Allah surat  Al Hajj 77-78


10. Dalam ayat itu Al Qur'an telah menjadikan kaum muslim sebagai mandatarisnya di hadapan umat manusia, memberikan hak kepemimpinan dan kewenangan utk menunaikan mandat suci.


11. Mandat suci itu artinya pengorbanan. Perngorbanan kepada Allah dengan harta dan jiwanya. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalm surat At Taubah ayat 111


12. Itulah mengapa para aktivis dakwah harus menjadikan dunia sebagai wakaf bagi dakwahnya agar ia mendapatkan akhirat sebagai balasan dari Allah atas pengorbanannya


13. Keberadaan tujuan menjadi penting, karena tujuan itulah yg mendorong qt sepanjang perjalanan dan amal-amal itulah buah dari pemahaman qt akan sebuah tujuan


14. Sumber tujuan yang benar adalah sesuatu yg berasal dari sesuatu yg setiap saat mengemuka pada ayat Al Qur'an, menampakkan diri dalam hadits rosululloh dan terealisasikan dalam tidak dan perilaku para prajurit-Prajurit Allah


15. Mungkin banyak yg meragukan kami dalam mengantarkan manusia kepada tujuan tersebut, tapi ingin kami sampaikan kepada mereka semua.


16. Bahwa kami wakafkan kepada mereka segenap potensi kami, bahkan harta dan jiwa kami untuk kebaikan dunia dan akhirat mereka.


17. Kami leburkan harta dan jiwa kami utk tujuan yang besar itu. Semua demi membahagiakan umat dan saudara-saudara kami


18. Dari semua pengorbanan itu, setiap harinya melalui hati, kami hanya bisa mengatakan " tak ada ganjaran yg ku harapkan dari kalian, aku hanya mengharapkan pahala dari Allah"


19. Dengan menisbahkan nasab kepada Allah, kami temukan makna tersendiri yg hanya ditangkap oleh mereka yang melakukannya.


20. Karena bagi kami Allah-lah yang menjadi sumber kekuatan terbesar. Sebagaimana yang Allah sampaikan di surat Ali Imron : 160


21. Namun bukan hanya ragu dgn kami, tetapi banyak juga yg meragukan tujuan kami. Dengan sebuah pertanyaan besar "mengapa kami mau berenang dalam lautan-lautan mimpi ini".


22. Namun sadarilah bahwa mimpi kemarin adalah kenyataan hari ini. Dan hari ini kami bermimpi untuk kenyataan dihari esok


23. Dan kami menjaga kebenaran mimpi-mimpi kami dengan kekuatan. "Kekuatan adalah jalan yang paling aman untuk memunculkan kebenaran. Sunggung keindahan yg sempurna bika kekuatan bisa berjalan beriringan dengan kebenaran".


24. Dan kekuatan yang kami maksud adalah jihad. Ya, jihad adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami.


25. Kami pun taklupa bahwa jihad itu tidak akan pernah sempurna tanpa adanya campur tangan Allah didalammya. Maka menjadi kewajiban bagi kami utk mensinergiskan 2 kewajiban tersebut


26. Menjadi Rahib dimalam hari penunggang kuda di siang hari. Itulah kalimat terindah yang menjadi mimpi kami selama kami merealisasikan mimpi-mimpi kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar